TERBUKTI !!! Bapak Ini Sembuh Sesak Napasnya Dengan Bio Seven



Gambar Ilustrasi : Penyakit Sesak Napas

PENYAKIT SESAK NAPAS
Banyak yang mengira kalau sesak nafas itu sudah pasti gejala asma. Padahal belum tentu. Masalah pernapasan ini bisa diakibatkan oleh banyak hal lainnya. Maka, orang yang tidak punya asma pun bisa saja mengalami sesak napas. Yuk, cari tahu beragam kondisi yang bisa jadi penyebab sesak nafas di bawah ini.

Penyebab sesak nafas yang muncul tiba-tiba
Sesak napas dapat muncul tiba-tiba, terjadi sementara, dan mereda dengan cepat. Jenis sesak napas ini disebut sesak napas akut. Pada kebanyakan kasus, sesak napas akut akan hilang ketika faktor pemicunya hilang, diobati, atau disembuhkan.
Berikut berbagai penyebab sesak napas yang sering muncul secara tiba-tiba:

TERSEDAK
Ketika Anda tersedak karena menelan atau kemasukan benda asing ke dalam saluran napas, akibatnya Anda kesulitan bicara dan sesak napas. Usahakanlah sebisa mungkin untuk batuk demi mengeluarkan benda yang tersangkut di tenggorokan.
Jika tidak, tersedang dapat membuat Anda tidak bisa bernapas. Dalam beberapa kasus, kekurangan oksigen dapat menyebabkan Anda kehilangan kesadaran diri yang pertama ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi lebih pucat atau membiru.

PILEK
Hidung yang tersumbat lendir atau malah terus-terusan berair (meler) dapat menjadi penyebab Anda merasa sesak nafas saat sedang pilek. Sebab, lendir pilek akan menghalangi jalan keluar masuknya udara.

Meski bukan masalah serius, gejala pilek secara keseluruhan tetap dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala pilek juga dapat bertambah parah jika Anda mengalami infeksi dan peradangan pada sinus (rongga udara yang terdapat di belakang hidung).

Keracunan karbon monoksida terjadi ketika seseorang terlalu banyak menghirup karbon monoksida. Gas ini berasal dari pembakaran gas, minyak, bensin, bahan bakar padat atau kayu.

KERACUNAN KARBON MONOKSIDA
Karbon monoksida tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengiritasi kulit dan mata, tapi sangat berbahaya jika kadarnya terlalu banyak dalam tubuh.

Setelah terhirup, karbon monoksida dapat terikat erat dalam hemoglobin dan akan ikut mengalir bersama darah ke seluruh tubuh. Sifatnya yang beracun akan menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, karena tubuh justru jadi kekurangan oksigen.

Kekurangan oksigen karena terlalu banyak menghirup karbon monoksida dapat menjadi penyebab Anda sesak nafas, nyeri dada, pusing, serta mual dan muntah. Semakin lama Anda menghirup gas tersebut, semakin buruk pula gejala yang dirasakan.
Ketika kadar karbon monoksida sudah mencapai level akut di dalam tubuh, keracunan bisa menyebabkan kematian.


ALERGI
Tanpa disadari, alergi juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami sesak nafas. Hampir segala jenis alergi, mulai dari alergi makanan, alergi bulu binatang, alergi debu, hingga reaksi alergi yang dipicu perubahan suhu, dapat menimbulkan reaksi alergi yang berupa sesak napas.

Selain sesak napas, seseorang yang mengalami alergi biasanya juga memunculkan gejala lain. Beberapa di antaranya seperti hidung mampet, mata berair, ruam, dan bersin. Reaksi alergi sebenarnya tidak membahayakan. Namun, beberapa orang dapat mengalami komplikasi parah jika tidak segera ditangani.

Dalam dunia medis, reaksi parah ini disebut syok anafilaksis. Anafilaksis menyebabkan denyut nadi Anda melemah dan tekanan darah menurun drastis yang membuat Anda memucat dan akhirnya kehilangan kesadaran. Seseorang yang mengalami anafilaksis membutuhkan pertolongan medis darurat agar tidak berakibat fatal.

TAMPONADE JANTUNG
Tamponade jantung adalah kondisi darurat medis ketika darah atau cairan memenuhi ruang antara selaput tipis yang membungkus jantung (perikardium) dan otot jantung. Kondisi ini memberikan tekanan yang sangat kuat pada jantung sehingga mengganggu kerja jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

Kurangnya pasokan darah ke jantung dan seluruh tubuh dapat menjadi penyebab sesak nafas. Kondisi ini pun bisa menyebabkan berbagai gejala lain seperti napas pendek, dada yang terasa penuh dan tertekan, dan rasa sakit yang terpusat pada dada bagian kiri.

Jika tidak segera ditangani, tamponade jantung dapat menyebabkan syok, gagal jantung, kegagalan fungsi organ lainnya, bahkan kematian.

PNEUMONIA
Pneumonia atau infeksi pada paru-paru juga dapat menjadi penyebab Anda mengalami sesak nafas. Pneumonia bisa dialami oleh siapa saja. Namun, anak-anak dan lansia lebih berisiko mengalami pneumonia ketimbang orang dewasa.

Pneumonia adalah penyakit yang menyebabkan kantung udara di dalam paru-paru meradang, membengkak, hingga dipenuhi cairan. Orang awal lebih mengenal kondisi ini dengan sebutan paru-paru basah.

Infeksi bakteri, jamur, dan virus merupakan penyebab utama seseorang bisa mengalami pneumonia. Zat asing penyebab infeksi akan menyerang kantung udara yang membuat tubuh kehilangan oksigen untuk masuk ke dalam darah. Akibatnya, sel-sel organ tubuh lain tidak berfungsi dengan baik karena kekurangan oksigen.

Kondisi ini juga sering kali menyebabkan gejala seperti batuk terus-terusan, dada terasa sakit, sering berkeringat, dan jantung berdebar-debar.

EMBOLI PARU
Emboli paru adalah penyumbatan di salah satu arteri pulmonal di paru-paru. Dalam banyak kasus, emboli paru disebabkan karena adanya gumpalan darah beku di arteri yang mengalir ke paru-paru dari kaki. Gumpalan juga bisa terjadi di bagian tubuh lain, seperti panggul, lengan, atau jantung (trombosis vena dalam).

Kondisi ini membuat aliran darah ke salah satu atau kedua sisi paru menjadi sangat terbatas. Alhasil, dada menjadi terasa sangat nyeri dan detak jantung meningkat. Kedua kondisi ini tak jarang juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami sesak nafas atau susah bernapas.

Emboli paru juga dapat menyebabkan pembengkakan pada bagian kaki. Pembengkakan ini menyebabkan rasa nyeri, sensasi hangat, dan perubahan warna kemerahan di bagian kaki.

PNEUMOTORAKS
Pneumotoraks adalah sebuah kondisi di mana ada pengumpulan udara yang mengalir di antara paru-paru dan dinding dada. Udara yang terkumpul tersebut dapat menekan paru-paru dan membuat paru-paru menjadi kolaps (mengempis).

Peningkatan tekanan dinding paru-paru akan menghalangi paru-paru untuk mengembang saat kita menarik napas. Akibatnya, Anda akan mengalami nyeri dada, jantung berdebar-debar, batuk, dan kulit pucat. Kondisi ini juga bisa jadi penyebab Anda mengalami sesak nafas dan napas pendek.
Pneumotoraks dapat dipicu oleh banyak hal. Namun yang paling umum meliputi cedera di bagian dada, efek samping prosedur medis, hingga kerusakan paru-paru akibat kondisi medis tertentu.

Nah, bicara  tentang penyakit sesak napas ini, ada kesaksian dari seorang Bapak yang sudah bertahun-tahun mengidap penyakit sesak napas. Namun, atas izin dan ridho-Nya beliau bisa sembuh dengan mengonsumsi obat Herbal BIO Seven. Pengen tahu liputannya. Yuuuk simak video TESTIMONI berikut ini :

Post a Comment

0 Comments