Gambar Ilustrasi : Penyakit Sesak Napas
PENYAKIT SESAK NAPAS
Banyak yang
mengira kalau sesak nafas itu sudah pasti gejala asma. Padahal belum tentu.
Masalah pernapasan ini bisa diakibatkan oleh banyak hal lainnya. Maka, orang
yang tidak punya asma pun bisa saja mengalami sesak napas. Yuk, cari tahu
beragam kondisi yang bisa jadi penyebab sesak nafas di bawah ini.
Penyebab sesak
nafas yang muncul tiba-tiba
Sesak napas
dapat muncul tiba-tiba, terjadi sementara, dan mereda dengan cepat. Jenis sesak
napas ini disebut sesak napas akut. Pada kebanyakan kasus, sesak napas akut
akan hilang ketika faktor pemicunya hilang, diobati, atau disembuhkan.
Berikut
berbagai penyebab sesak napas yang sering muncul secara tiba-tiba:
TERSEDAK
Ketika Anda
tersedak karena menelan atau kemasukan benda asing ke dalam saluran napas,
akibatnya Anda kesulitan bicara dan sesak napas. Usahakanlah sebisa mungkin
untuk batuk demi mengeluarkan benda yang tersangkut di tenggorokan.
Jika tidak,
tersedang dapat membuat Anda tidak bisa bernapas. Dalam beberapa kasus,
kekurangan oksigen dapat menyebabkan Anda kehilangan kesadaran diri yang
pertama ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi lebih pucat atau membiru.
PILEK
Hidung yang
tersumbat lendir atau malah terus-terusan berair (meler) dapat menjadi penyebab
Anda merasa sesak nafas saat sedang pilek. Sebab, lendir pilek akan menghalangi
jalan keluar masuknya udara.
Meski bukan
masalah serius, gejala pilek secara keseluruhan tetap dapat mengganggu
aktivitas sehari-hari. Gejala pilek juga dapat bertambah parah jika Anda
mengalami infeksi dan peradangan pada sinus (rongga udara yang terdapat di
belakang hidung).
Keracunan
karbon monoksida terjadi ketika seseorang terlalu banyak menghirup karbon
monoksida. Gas ini berasal dari pembakaran gas, minyak, bensin, bahan bakar
padat atau kayu.
KERACUNAN KARBON MONOKSIDA
Karbon
monoksida tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengiritasi kulit dan mata, tapi
sangat berbahaya jika kadarnya terlalu banyak dalam tubuh.
Setelah
terhirup, karbon monoksida dapat terikat erat dalam hemoglobin dan akan ikut
mengalir bersama darah ke seluruh tubuh. Sifatnya yang beracun akan menyebabkan
kerusakan sel dan jaringan, karena tubuh justru jadi kekurangan oksigen.
Kekurangan
oksigen karena terlalu banyak menghirup karbon monoksida dapat menjadi penyebab
Anda sesak nafas, nyeri dada, pusing, serta mual dan muntah. Semakin lama Anda
menghirup gas tersebut, semakin buruk pula gejala yang dirasakan.
Ketika kadar
karbon monoksida sudah mencapai level akut di dalam tubuh, keracunan bisa
menyebabkan kematian.
ALERGI
Tanpa disadari,
alergi juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami sesak nafas. Hampir segala
jenis alergi, mulai dari alergi makanan, alergi bulu binatang, alergi debu,
hingga reaksi alergi yang dipicu perubahan suhu, dapat menimbulkan reaksi
alergi yang berupa sesak napas.
Selain sesak
napas, seseorang yang mengalami alergi biasanya juga memunculkan gejala lain.
Beberapa di antaranya seperti hidung mampet, mata berair, ruam, dan bersin.
Reaksi alergi sebenarnya tidak membahayakan. Namun, beberapa orang dapat
mengalami komplikasi parah jika tidak segera ditangani.
Dalam dunia
medis, reaksi parah ini disebut syok anafilaksis. Anafilaksis menyebabkan
denyut nadi Anda melemah dan tekanan darah menurun drastis yang membuat Anda
memucat dan akhirnya kehilangan kesadaran. Seseorang yang mengalami anafilaksis
membutuhkan pertolongan medis darurat agar tidak berakibat fatal.
TAMPONADE JANTUNG
Tamponade
jantung adalah kondisi darurat medis ketika darah atau cairan memenuhi ruang
antara selaput tipis yang membungkus jantung (perikardium) dan otot jantung.
Kondisi ini memberikan tekanan yang sangat kuat pada jantung sehingga
mengganggu kerja jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Kurangnya
pasokan darah ke jantung dan seluruh tubuh dapat menjadi penyebab sesak nafas.
Kondisi ini pun bisa menyebabkan berbagai gejala lain seperti napas pendek,
dada yang terasa penuh dan tertekan, dan rasa sakit yang terpusat pada dada
bagian kiri.
Jika tidak
segera ditangani, tamponade jantung dapat menyebabkan syok, gagal jantung,
kegagalan fungsi organ lainnya, bahkan kematian.
PNEUMONIA
Pneumonia atau
infeksi pada paru-paru juga dapat menjadi penyebab Anda mengalami sesak nafas.
Pneumonia bisa dialami oleh siapa saja. Namun, anak-anak dan lansia lebih
berisiko mengalami pneumonia ketimbang orang dewasa.
Pneumonia
adalah penyakit yang menyebabkan kantung udara di dalam paru-paru meradang,
membengkak, hingga dipenuhi cairan. Orang awal lebih mengenal kondisi ini
dengan sebutan paru-paru basah.
Infeksi
bakteri, jamur, dan virus merupakan penyebab utama seseorang bisa mengalami
pneumonia. Zat asing penyebab infeksi akan menyerang kantung udara yang membuat
tubuh kehilangan oksigen untuk masuk ke dalam darah. Akibatnya, sel-sel organ
tubuh lain tidak berfungsi dengan baik karena kekurangan oksigen.
Kondisi ini
juga sering kali menyebabkan gejala seperti batuk terus-terusan, dada terasa
sakit, sering berkeringat, dan jantung berdebar-debar.
EMBOLI PARU
Emboli paru
adalah penyumbatan di salah satu arteri pulmonal di paru-paru. Dalam banyak
kasus, emboli paru disebabkan karena adanya gumpalan darah beku di arteri yang
mengalir ke paru-paru dari kaki. Gumpalan juga bisa terjadi di bagian tubuh
lain, seperti panggul, lengan, atau jantung (trombosis vena dalam).
Kondisi ini
membuat aliran darah ke salah satu atau kedua sisi paru menjadi sangat terbatas.
Alhasil, dada menjadi terasa sangat nyeri dan detak jantung meningkat. Kedua
kondisi ini tak jarang juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami sesak nafas
atau susah bernapas.
Emboli paru
juga dapat menyebabkan pembengkakan pada bagian kaki. Pembengkakan ini
menyebabkan rasa nyeri, sensasi hangat, dan perubahan warna kemerahan di bagian
kaki.
PNEUMOTORAKS
Pneumotoraks
adalah sebuah kondisi di mana ada pengumpulan udara yang mengalir di antara
paru-paru dan dinding dada. Udara yang terkumpul tersebut dapat menekan
paru-paru dan membuat paru-paru menjadi kolaps (mengempis).
Peningkatan
tekanan dinding paru-paru akan menghalangi paru-paru untuk mengembang saat kita
menarik napas. Akibatnya, Anda akan mengalami nyeri dada, jantung
berdebar-debar, batuk, dan kulit pucat. Kondisi ini juga bisa jadi penyebab
Anda mengalami sesak nafas dan napas pendek.
Pneumotoraks
dapat dipicu oleh banyak hal. Namun yang paling umum meliputi cedera di bagian
dada, efek samping prosedur medis, hingga kerusakan paru-paru akibat kondisi
medis tertentu.
Nah, bicara tentang penyakit sesak napas ini, ada kesaksian dari seorang Bapak yang sudah
bertahun-tahun mengidap penyakit sesak napas. Namun, atas izin dan ridho-Nya beliau bisa sembuh
dengan mengonsumsi obat Herbal BIO Seven. Pengen tahu liputannya. Yuuuk simak
video TESTIMONI berikut ini :
0 Comments